Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 25 Juli 2013

Ilmu berasal dari bahasa arab 'ilmun yang berarti pengetahuan, atau kepandaian tentang sesuatu. Seseorang dapat dikatakan berilmu apabila memiliki kemampuan atau kepandaian tentang sesuatu misalnya menggambar. Apabila kemampuan mdnggambarnya sangat baik, maka orang itu dikatakan pandai menggambar
pentingnya ilmu. Rasulullah saw . bersabda :
"Barang siapa menginkan kebahagiaan dunia, wajib baginya mempunyai ilmu. Barang siapa menginginkan kebahagiaan akhirat, wajib baginya mempunyai ilmu. Barang siapa menginginkan kebahagiaan keduanya, maka wajib baginya mempunyai ilmu." (HR. Tabrani)
oleh karena itu, setiap wajib mempunyai ilmu.
Dalam hal ilmu manusia dapat dikelompokkan menjadi 4 macam.
1. Orang yang tahu dan tahu bahwa dirinya tahu. Golongan ini adalah mereka yang pandai dan dapat memanfaatkan ilmunya secara baik untuk kepentingan agama dan kemanusiaan. Mereka itulah yang diibaratkan seperti lampu penerang bagi umatnya (pengikutnya)
2. Orang yang tahu, tetapi tadak tahu bahwa dirinya tahu. Golongan ini adalah mereka yang tergolng pandai, akan tetapi tidak mau menanfaatkan ilmunya secara baik
3. Orang yang tidak tahu, tetapi tahu bahwa dirinya tidak tahu. Golongan ini adalah mereka yang tidak pandai, tetapi menyadari kekurangan dirinya. Golongan ini masih baik karena dapat diarahkan menuju kebaikan.
4. Orang yang tidak tahu, dan tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu. Golongan ini adlah mereka yang tidak pandai, namun tidak menyadari kekurangannya.
Perintah mencarari ilmu "tholabul ilmi fariidhatun 'alaa kulli muslim wa muslimah"
artinya mencari ilmu wajib bapi setiap orang islam laki laki maupun perempuan.

0 komentar:

Posting Komentar